Monday, April 19, 2010

BAGIAN-BAGIAN TEODOLI DAN FUNGSINYA

BAGIAN-BAGIAN TEODOLI DAN FUNGSINYA
Alat ukur teodolit dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas, engah, dan bawah.

• Bagian atas
1. Teropong : Digunakan unuk membidik atau mengamat, benda yang jauh agar kelihatan dekat, jelas dan besar. Ropong teodoli menggunakan prinsip dari kepler yaitu terdiri dari lensa objektip sebagai lensa obyekip dan lensa negatip unuk lensa mata, yang berindak sebagai loupe. Lensa obyekip memberikan bayangan nyata terbalik dan diperkecil, bayangan ini digunakan sebagai benda oleh lensa okuler menjadi diperbesar dekat dan terbalik.
2. Linkaran Verikal : adalah piringan dari meal aau kaca tempat skala lingkaran, berputar bersama ropong dan dilindungi oleh alhidade vertical.
3. sumbu mendatar (sumbu II) : adalah sumbu perputaran teropong, disangga oleh dua tiang penyangga kiri-kanan. Pada teodolit lama sumbuh ini dapat diatur (dikoreksi) namun pada alat yang baru hal ini sudah tidak ada lagi.
4. klem teropong dan penggerak halus : digunakan untuk mematikan gerak teropong, dan unuk gerakan kecil digunakan sekerup penggerak halus. Gerak halus ini berfungsi apabila klem telah dimaikan.
5. alhidade vertical dan nivo alhidade verikal digunakan untuk mengatur mikroskop pembacaan lingkaran verikal
6. Nivo teropong, pada alat produksi baru rata-rata tidak ada lagi.
• Bagian Tengah
1. kaki pengangga sumbu II, pada eodolit yang baru berisi prisma-prisma pemanul sinar pembacaan lingkaran horizontal
2. Alhidade Horixontal : merupakan pemersatu dari kaki penyangga sumbu II, dan pelindung lingkaran horizontal.
3. Piringan lingkaran Horizontal : merupakan tempat skala lingkaran horizontal, terbuat dari metal atau kaca. Pada teodoli repetisi lingkaran ini terpisah dari ribrach dan dapat diaur kedudukannya, sedang pada teodolit reiterasi menjadi satu dengan ribrach dan posisinya tetap.
4. Klem dan penggerak halus alhidade horizontal. Seperti halnya pada teropong, klem disini dipakai unuk mematikan gerakan sumbu I (Sumbu egak), dan gerakan halus dengan memutar sekerup penggerak halus alhidade horizontal.
5. klem dan penggerak halus limbus : hal ini hanya ada pada teodolit repetisi (sumbu ganda), digunakan unuk mengatur kedudukan dari piringan horizontal.
6. Nivo Alhidade horizontal : digunakan unuk membuat sumbu I verikal secara halus, setelah pendekatan dengan nivo kotak. Kadang-kadang novo kotak juga berdekatan dengan nivo tabung, arinya terletak pada alhidade horizontal, namun adapula yang berada pada ribrach.
7. Mickroskop pembacaan lingkaran horizontal. Pada alat yang baru dijadikan satu dengan pembacaan lingkaran vertical
• Bagian bawah
1. Tribrach merupakan tempat tumpuan dari sumbu I
2. Nivo kotak, dipakai sebagai perolongan pengaturan sumbu I verikal secara pendekatan.
3. sekrup penyetel ABC(karena ada tiga buah) digunakan unuk mengatur sumbu I agar verikal. Sekerup ini juga disebut dengan “level scew”
4. plat dasar digunakan untuk mempersaukan alat dengan statip karenannya dibagian tengah dari plat dasar deberi lubang drap untuk baut insrumen (alat)
5. Alat sneering optis (pada alat baru). Pada lama piranti sentering berupa tempat penggantung tali unting-unting yang berada pada baut instrument. Beberapa alat buatan kern menggunakan sentering dengan tongkat teleskopik.
6. Satip merupakan piranti unuk mendirikan alat dilapangan terdiri dari kepala statip dan kaki-iga yang dapat disetel keinggiannya. Statip ini ada yang terbuat dari kayu dan ada pula yang terbuat dari metal atau alminium sehingga lebih ringan.

No comments:

Post a Comment