Monday, April 19, 2010

pengolahan bahan galian

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
1. PENDAHULUAN
Pengolahan Bahan galian atau Mineral Dressing adalah istilah umum yang biasa dipergunakan untuk proses pebgolahan semua jenis bahan galian/mineral yang berasal dari endapan-endapan alam pada kulit bumi, untuk dipisahkan menjadi produk-produk berupa satu macam atau lebih mineral berharga dan sisanya dianggap sebagai mineral kurang berharga, yang terdapat bersama-sama dalam alam.
Dengan demikian istilah Mineral Dressing dapat juga meliputi :
1. Mineral Dressing, yaitu proses pengolahan bahan galian anorganik secara mekanis tanpa merubah sifat-sifat kimia dan fisik dari mineral-mineral tersebut atau perubahan hanya sebagian dari sifat fisik mineral tersebut.
2. Extractive Metallurgy, juga merupakan pengolahan bahan galian aborganik, tetapi dalam prosesnya mineral-mineral tersebut mengalami perubahan seluruhnya atau sebagian dari sifat kimia dan fisik mineral-mineral tersebut.
3. Fuel Technology, yaitu proses pengolahan bahan galian organic dimana dalam prosesnya mengalami perubahan seluruhnya atau sebagian dari sifat kimia dan fisik mineral-mineral tersebut.
Secara umum Mineral Dressing adalah suatu proses pengolahan bahan galian/mineral hasil penambangan guna memisahkan mineral berharga dari mineral pengotornya yang kurang berharga, yang terdapatnya bersama-sama (gangue mineral). Proses Pengolahan berlangsung secara mekanis tanpa merubah sifat-sifat kimia dan fisik dari mineral-mineral tersebut atau hanya sebagian dari sifat fisik saja yang berubah. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan :
1. Memperkecil ukuran bahan atau mineral-mineral tersebut, sehingga terjadi liberasi sempurna dari partikel-partikel yang tidak sejenis satu sama lain.
2. Memisahkan partikel-partikel yang tidak sama komposisi kimianya atau berbeda sifat fisiknya.

Proses pemisahan mineral berharga dari mineral pengotornya (gangue mineral) yang kurang berharga merupakan inti dari proses pengolahan bahan galian. Proses ini terdiri dari beberapa langkah :
1. Communition (Pengecilan ukuran dengan alat crushing dan grinding)
2. Sizing (Penyeragaman ukuran dengan screening classiflying)
3. Concentration (Pemisahan mineral berharga dari pengotornya)
4. Dewatering (Pengeringan).

II. Klasifikasi Bahan Galian
1. Pengertian Bahan Galian
Bahan galian adalah semua produk dari pertambangan yg diperoleh dengan cara pelepasan dari batuan induknya di dalam kerak bumi, terdiri dari mineral-mineral.
Mineral adalah suatu benda berbentuk padat, cair atau gas yang homogen dan dan terdapat di alam, terbentuk secara alamiah dari bahan-bahan an-organis, mempunyai komposisi kimia tertentu dengan struktur atom dan sifat fisik yang sama.
2. Klasifikasi Bhan Galian
Berdasarkan Undang-undang pokok pertambangan, bahan galian dibagi dalam 3 golongan :
1. Bahan Galian Strategis atau golongan A
2. Bahan Galian Vital atau Golongan B
3. Bahan galian bukan strategis dan vital atau golongan C
Berdasarkan kandungan Mineralnya bahan galian dapat dibedakan dalam 2 jenis yaitu :
1. Bijih (ore), bahan galian sebagai sumber bahan logam, contohnya kasiterit(Sn), Hematit(Fe), Bauksit(Al) dll.
2. Bukan Bijih, Sebagian sumber bahan bukan logam, contohnya belerang, fosfat, kaolin, kapur,dll
Berdasarkan Mineral Ekonomi
1. Metalic Mineral :
- Precious metal : emas, platina dan perak
- Base metal : tembaga, seng dan timah
- Steel industry : besi, nikel, chromium, mangan, tungsten dan vanadium
- Electronic industry : cadmium, bismuth dan germanium
- Radio active : Uranium dan radium
2. Non-Metalic Mineral :
- Isolator : Mika dan asbes
- Refractory material : silica, alumina, zircon dan grafit
- Abresive Mineral : corundum, garnet, intan dan topaz
- general industrial Mineral: fosfat, belerang, batu gamping, garam, barit, boraks, feldspar, magnesit, gypsum, clay (lempung)dll
3. Fuel Mineral :
- Solid (zat padat) : coal, lignite dan oil shale
- Liquid (zat cair) : minyak bumi.
3. Sifat Fisik Bahan Galian
pada pengolahan bahan galian dalam prosesnya lebih mendasarkan pada sifat fisik mineral dari pada sifat fisik kimia.
Sifat-sifat fisik mineral yang penting adalah :
1. kekerasan / kelunakan (hardness/softness)
2. Kerapuhan (brittleness)
3. Structure dan fracture
4. Agregasi (aggregation)
5. warna dan kilap (listre)
6. Berat jenis (spesific Gravity)
7. Sifat Kemagnetan (magnetic susceptibility)
8. sifat kelistrikan (electro-conductivity)

1 comment: