Wednesday, June 1, 2011

Sebulan dirumah Gurun

Sebulan dirumah Gurun
Aku seorang mahasiswa Universitas 19 November Kolaka Jurusan Teknik Pertambangan semester 8 sedang melakukan Kerja Praktek Di PT.Semen Tonasa bersama 3 Temanku (cece, nurul dan arbhy). Jumat 1 April 2011, awalnya hari itu adalah hari yang sangat kami nanti-nantikan. Tetapi ketika hari itu tiba pada waktunya bagaikan bom atom buat kami yang seakan-akan menunggu untuk diledakkan. Aku dan 3 temanku, kami melaksanakan kerja praktek di PT.Semen Tonasa Pangkep begitu banyak cerita lucu mengharukan dan menegangkan. Ku tulis semua setiap moment yang terjadi pada kami dalam cerita sebulan di rumah Gurun ini.
Rabu, 30 Maret 2011,,,
Perjalanan menuju rumah kost,,, yang dibenak kami hanyalah Rumah Gurun yang akan kami tempati begitu indah, bersih, sejuk dan menyenangkan, tetapi faktanya berubah 180o semuanya khayalan semata..!!!!!???
Pembaca mungkin Bingung kenapa kami menyebut rumah kost kami rumah gurun, kalian pasti akan tahu jawabannya ketika kalian menyimak cerita ini,,, aku, cece n nurul diantar oleh om aji dan tante aji (pak kadir & istrinya) menuju rumah gurun. Sesampai dirumah gurun aku cece  & nurul saling bertatapan dipikiran kami mugkin mengatakan “Astagfirullah” tapi sudahlah syukuri apa yang ada. Kami membersihkan rumah gurun kami dari alat-alat bengkel punya bapak kost selang beberapa waktu setelah membersihkan arbhy tiba dirumah gurun kami.
Kami tak tahu apa yang arbhy pikirkan saat itu tetapi aku sudah bisa membayangkan apa yang ada di pikiran arbhy,,,, mungkin sama saja dengan apa yang kami pikirkan.
Kamis, 31 Maret 2011,,,,,
Siang,
Kami bekerja bersama-sama membersihkan Rumah Gurun kami, menatanya sehingga bisa dikatakan layak untuk ditempati selama sebulan lebih. Setelah membersihkan kami mulai menyesuaikan dengan menerima keadaan kamar mandi yang akan kami gunakan selama sebulan lebih. Kamar mandi kami berada di belakang Rumah Gurun kami yang terdiri dari 2 buah kamar mandi yang dimiliki oleh 6 pemilik Rumah kost dimana 1 rumah kost di huni oleh 2-3 orang, tetapi dirumah gurun kami terdiri dari 4 penghuni,,, pembaca bisa membayangkan barapa waktu yang dihabiskan hanya untuk menunggu antrian untuk mandi…..
Malam,
Setelah makan malam kami bercanda-canda bersama-sama, menciptakan suasana yang menyenangan untuk menutupi perasaan kami yang sedang gelisah menunggu hari esok,,,,,1 april 2011.
Entah kenapa malam itu, begitu panjang untuk di lalui,, kami memikirkan bagaimana nasib kami esok. Hari pertama masuk diperusahaan, apa yang harus kami lakukan dan kami ingin di apakan??? Begitu banyak pertanyaan di otak kami yang jawabannya hanya terjawab esok hari, sepanjang malam kami memikirkan pertanyaan itu sehingga penghuni rumah gurun sulit untuk memejamkan mata………???!!!!!!,,,,,
1 April 2011,,,
Pukul 5 subuh kami bangun dan siap-siap melakukan aktivitas yang tentu saja aktivitas awalnya adalah ngantri untuk mandi hehehehehhe,,,,,, setelah penghuni rumah gurun mandi, sarapan dan siap untuk menuju diklat.
Semua siswa dan mahasiswa yang ingin melaksanakan PKL berkumpul di gedung diklat,baik yang ingin Kerja Praktek dan mengadakan Penelitian disatukan di gedung diklat. Kami mengisi formulir pengisian biodata untuk pembuatan ID pengenal. Ada satu mahasiswa terlambat, kami sudah selesai mengisi formulir.. dia duduk di meja tempat aku, cece n nurul duduk,,, dan mulai mengisi formulirnya,,,, aku melirik biodatanya dan ternyata kami sama-sama jurusan teknik pertambangan yang kerja praktek,,, dialah Suparman yang sapaannya Emmank mahasiswa UVRI Makassar. Disitulah kami awal mengenal emmang dan akrab bak saudara,,,
Setelah itu kami di beritahukan agar memasuki ruang pertemuan kami disambut oleh bapak Anwar Palindungi yang awalnya begitu menjengkelkan tapi ternyata lucu setelah beliau memperkenalkan dirinya.. seusai Beliau memberikan arahan-arahan dan memperkenalkan sekilas tentang PT.Semen Tonasa. Kami dibagikan ID pengenal dan juga pembagian tempat kerja praktek sesuai jurusan yang oleh bapak Kepala sekolah kami,, itulah sapaan orang-orang untuk bapak Nababan. Kami di antar  menuju K3 untuk mengambil perlengkapan Safety tetapi hari itu safety untuk siswa dan mahasiswa belum ada jadi kami tidak langsung ke tempat kerja praktek. Kami hanya buat janji untuk berkumpul kembali pada hari senin di k3 untuk melanjutkan proses menuju tempat kerja praktek.
Senin, 4 April 2011
Pagi, pukul 7 kami berangkat menuju K3 untuk mengambil Safety, seusai kami di bagikan safety kami diantar oleh pak nababan menuju ke pembimbing kami masing-masing. Kami di perkenalkan dengan pak Syaifullah beliau adalah kepala karo tambang. Beliau membaca surat pengantar kami dan disurat itu jelas maksud dan tujuan kami,,, beliau menentukan yang menjadi pembimbing kami sesuai judul kerja praktek yang kami ajukan. Aku dan cece mendapat pembimbing yang sama yaitu bapak Haryono Gunawan ST. yang sapaannya di kantor yaitu lada Hitam, beliau adalah orang Jogja asli yang baru 1 tahun bekerja di PT.Semen Tonasa, dan tentu saja bahasa jawanya masih kental, beliau ku beri kata the best teacher. Nurul dan emmank juga mendapat pembimbing yang sama yaitu bapak Basri yang super cuek kepada anak bimbingannya…yang kerjanya nongkrong diruangannya sambil nonton film 3 idiot…hehehhehehe “vis pak,,,,” dan si arby mendapat pembimbing yaitu bapak abd Latief, kami memberi beliau julukan macan yang sedang tidur heheheheh…… beliau sangat menjaga senyumnya,, mungkin senyumnya akan beliau tabung untuk masa depan jadi sulit untuk diberikan kepada orang lain hehehehhe,,, “ampun pak”.  Seusai kami di bagikan nama pembimbing. masing-masing menunggu pembimbing. Setelah kami berkenalan dengan pembimbing kami masing-masing. Kami di antar untuk melakukan study lapangan PT.Semen Tonasa yaitu perkenalan Lapangan. Yang terik mataharinya serasa hanya sejengkal di atas kepala. Pembaca mungkin bisa membayangkan bagaimana teriknya matahari di lapangan. Dan tentu saja kami akan menikmati terik itu setiap hari selama sebulan … hmmmmmmmmm,,,,,,,,,
Selasa, 5 April 2011,
Pagi,
kami melakukan rutinitas seperti biasa yaitu pastinya ngantri untuk mandi,,,,,,,,,,
so,,, kembali ke kantor aku dan cece kembali bertemu dengan pembimbing kami, beliau meminta proposal dan draft yang kami buat untuk memperlancar kegiatan kami di lapangan nanti. Begitu pun dengan nurul, emmank dan arby.

Banyak hari n tanggal
Hari berganti hari kami menjalani kehidupan kami yang sangat menyedihkan di rumah gurun kami, kedinginan, kepanasan dan makan tak teratur setiap hari kami alami,,, hanya gurauan sebagai penyemangat kami dan tentu saja orang-orang special yang tiap hari menanyai kabar kami via telpon. Dan itu merupakan Big Motivation untuk terus tabah menjalani kenyataan hidup seperti itu.
Selasa, 12 April 2011
Tak terasa sudah 12 hari kami menikmati kehidupan kami yang begitu menyedihkan, tiba pada hari ini aku dan cece di ajak untuk melakukan pengukuran ditambang Clay untuk perencanaan pembuatan jalan tambang………..

Gambar 1. Peta Perencanaan Jalan Tambang PT.Semen Tonasa
 700 meter x 3 adalah jarak yang di jalani dan hari itu kami benar-benar tidak siap untuk turun lapangan. Tetapi karena rasa ingin tahu yang tinggi bagaimana proses pengukuran pembuatan jalan tambang secara nyata dan hanya didapat di teori saja. Akhirnya kami ikut… dengan diselingi gurauan oleh pembimbing. Kami terus meneruskan pengukuran sampai pada akhirnya cece tak mampu lagi untuk meneruskan perjalanan karena dehidrasi dan kami tidak membawa air minum. Cece jatuh terduduk dan tak mampu untuk berdiri. Crew pengukuran mengambil buah mentimun dan memberikan kepada cece untuk dimakan agar bisa bangkit kembali, sebagai pengganti air minum. Untuk memulihkan dehidrasinya. Setelah cece memakan buah mentimun kami segera melanjutkan perjalan untuk sampai ke mobil untuk melakukan makan siang dan pastinya mengobati dehidrasi si cece. Seusai makan kami kembali ke tambang Clay berikutnya untuk mengambil titik koordinat. Sesampai di clay yang di tujuh, sambil menunggu pak gunawan dan pak yasin melakukan pengambilan titik koordinat kami beristrahat di filla danau yang dibuat sebagai reklamasi tambang clay,,,, begitu indah dan sejuk pemandangan disana. Setelah itu kami kembali ke kantor dan kemudian kembali ke rumah gurun kami.

Sabtu, 16 April 2011,
Pagi,
Hari libur kami mengisi hari libur kami dengan mengunjungi tempat wisata yang berada di daerah pangkep yaitu waterboom mattampa. Aku, cece, nurul, arby, emmank dan anggonk (sepupuya emmank) menikmati setiap wahana yang berada disana, begitu menyenangkan sejenak pikiran terefresh dan sejenak pula rumah gurun terlupakan untuk beberapa jam. Hhehehehe.
Malam,
Kami keluar ke kota untuk menikmati indahnya kota pangkep di malam minggu,, kami duduk di PIS (Pinggir Sungai) julukan tempat itu, yang di berikan oleh nurul dan kekasihnya (sahril) hehhehehe. Hari libur yang begitu menyenangkan.
Senin, 18 April 2011
Pagi,
Kami melakukan aktivitas kami seperti biasanya,,,,,,dan berangkat kekantor,,, aku, cece n nurul ikut melakukan pengukuran di lokasi Quarry B9 dimana tempat ini adalah lokasi perintisan. Pembaca  tahu mungkin bagaimana tingginya gunung yang masih tahap perintisan. Kami mendaki gunung tinggi ini dan siap melakukan kegiatan pengukuran dan pastinya melakukan foto-foto untuk mengabadikan setiap moment. Seusai melakukan pengukuran kami kembali kekantor dan masuk keruangan serta duduk di meja milik kami tempat itu diberikan kepada kami untuk sementara selama kami kerja praktek. Entah kenapa nafasku tak dapat aku kendalikan lagi….. oh Tuhan aku tak tahan lagi,,,, apakah aku ingin Asma,, entahlah,,,, aku memanggil cece ke wc untuk menolong aku,, melakukan ritual seperti biasa jika aku ingin Asma. Tetapi cece lagi sibuk menerima telpon dari pacarnya si mimin. Hanya nurul yang melakukan ritual itu, tetapi karena nurul tidak biasa melakukannya. Pukulannya sangat kencang hingga belakang aku sakit. caranya berlebihan hingga aku kesakitan.
Aku sudah tak tahan lagi,, phentolin aku tertinggal di rumah gurun,, aku membutuhkannya untuk menormalkan kembali nafasku.
Entah apa yang terjadi,, tiba-tiba aku sudah berada di ruang UGD. Kata teman-teman aku pingsan. Oh tuhan betapa maluhnya diriku saat itu. Aku benar-benar memalukan. aku tersadar, aku melihat nurul yang sedang menangisi aku. Oh tuhan terimah kasih engkau memberikan teman-teman yang begitu menyayangiku, akupun meneteskan air mata. Tak lama kemudian cece datang membawa phentolinku. Kemudian arbhy pun datang. I Love u My best Friend. Takkan terlupakan hari ini sepanjang hidupku.
Setelah aku pulih, kami menunggu untuk di jemput. Sambil menunggu cece mengabari bomberku tentang keadaanku saat ini, mendengar suaranya via telpon bak energy baru buatku. Setelah itu kami dijemput oleh pak gunawan dan adhy (driver) dan membawa kami kembali ke rumah gurun.
“banyak Hari”
Hari berganti hari,,, tak terasa kami hampir berakhir menjalani kerja praktek kami,  kerinduan akan keluarga semakin terasa…..kesedihan pun datang silih berganti tentang kerinduan kepada mama, yang begitu sangat terasa…tentang dia yang semakin ku rindukan. Rasanya ingin segerah pulang ke kotaku bertemu mereka…….
Sampai pada hari dimana aku, nurul dan arbhy sakit perut tak henti-hentinya…tak memandang waktu untuk mengunjungi kamar mandi. Siang, malam, subuh kami tetap eksis bolak-balik di kamar mandi,,, hingga pada malam itu pukul 2 nurul membangunkan arbhy untuk menemani dia ke kamar mandi….rasa takutpun menyelimuti entah ada apa di kamar mandi hingga aku mendengar teriakan nurul yang begitu melengking… oh tuhan sampai kapan penderitaan ini… sembuhkanlah kami dari sakit perut ini. Dan karena kami sakit tak dapat keluar untuk membeli air minum,, kami hanya memesan air minum via telpon begitu yang kami lakukan sebelumnya ketika rasa malas datang untuk pergi membeli air minum. Tetapi entah kenapa hari itu penjual air minum tak mengantarkan kami air minum. Hingga waktu menunjukkan pukul 11 malam pengantar air pun belum datang. Kami ke hausan. Bagai kami di padang gurun yang mengharapkan setetes air untuk membasahi tenggorokan kami. Dan pada saat itulah nama rumah Gurun Tercipta.
Sakit perutpun tak henti-hentinya mengerogoti kami….entah apa penyebabnya. Mungkin saja maag kami lagi kambuh atau pengaruh stress karena Asistensi Laporan, atau makanan yang kami beli diwarung tidak steril,, entahlah…………….

Rabu, 4 April 2011
siang
Akhirnya Laporanku di ACC oleh Pembimbing 1 dan 2 (Haryono Gunawan ST & ir.Syaifullah) Terimah kasih pak atas  tanda tangannya yang sangat cantik ketika bapak mencoret pulpen bapak diatas lembar asistensiku….. I love u Full saat itu hheheheheheh.
Malam,
Cece pun sakit perut… entah pengaruh apa….mungkin saja pengaruh stress karena Laporan yang masih harus diperbaiki, dan juga saat itu si mimin lg marah besar kepadanya karena rasa cemburu yang berlebihan. Entah cece menangisi apa, karena perutnya yang sakit atau karena hatinya yang sedang sakit,,, hanya cece yang tahu jawabannya,,,, hehheheheheheh
Jumat, 6 April 2011
Pagi,
Laporan cece ACC. nurul ke kantor karo tambang untuk Asistensi Laporannya yang belum juga ACC.  Sedang Aku, cece n arbhy kediklat untuk mengambil tanda tangan bapak Anwar Palindungi sebagai Manager Of Trening Orginizing dan Ibu Susi Sudarsi sebagai Senior Manager Of Trening PT.Semen Tonasa. Seusai mengambil tanda tangan Mereka kami menuju kantor Pusat Untuk mengambil Stempel PT.Semen Tonasa. Arbhy sudah duluan menuju kesana, karena terlalu senang laporan cece ACC sehingga kami tidak membawa uang pete-pete (angkot) untuk menuju kantor pusat. Astagfirullah apa yang terjadi kami mau naik apa kesana sementara kami tak membawa uang. Kemudian kami menghubungi arbhy agar dia membawakan kami uang. Tetapi karena kami sangat lucu jadi kami menertawai diri kami sendiri bak orang gila hehhhehhhh,,,, arbhy tidak percaya kalau kami tak membawa uang, dipikirannya kami menjaili dia. Karena kami memberi tahu dia sambil tertawa. Lama kami menjelasakan kepada arbhy akhirnya dia percaya kemudian dia datang menjemput kami. Setelah itu kami memasuki kantor pusat PT.Semen Tonasa. Arbhy sudah mengembil stempel jadi dia pamit untuk pulang ke rumah Gurun dan memberi kami uang angkot. Kami hendak menuju Ruang Devartemen Sumber Daya Manusia yang berada di Lantai 5. Awalnya kami menaiki setiap anak tangga untuk memcoba seberpa kuat kami menaiki anak tangga itu tetapi di Lantai 2 kami sudah tak sanggup hehheheheeh,,, akhirnya kami menggunakan Lipt untuk naik ke lantai 5.
Seusai kami mengambil stempel kami turun kelantai dasar untuk kembali ke rumah gurun kami tentunya menggunakan lipt untuk turun ke lantai dasar. Kami duduk di Taman belakang Halte sambil menunggu angkot.. lama kami menunggu, angkot tak juah lewat, karena kami emang GIFO (Gila Foto) sambil menunggu agar tak borin kami berfose ditaman itu, upzttt kami sudah ke habisan gaya angkot tak kunjung datang kasian,,,,kasian,,,kasian,,,,akhirnya kami menelpon nurul untuk menanyakan kabarnya,,,upztttt salah bukan kabarnya nurul tapi nasib laporannya tenyata oh tenyata suatu kejutan buat kami Laporan Nurul ACC juga. Belum selesai nurul menceritakan tentang nasib laporannya. Terlihat jauh dari pandanganku angkot menuju ke arah kami, sangking gembiranya akupun tak sadar dan berteriak angkoooooooooooooooooottttttttttttttttttttttttttt,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, sehingga membuat nurul sedang bercerita via telpon kaget. Masih sambil menelpon si nurul kami naik k angkot. Waoooooooo ada yang menggoda di dalam angkot,,, akupun segera mematikan telpon………hmmmmmm alangkah nikmatnya,, aku dan cece dibuat penasaran olehnya untuk mencobahnya,,, (sekantong jambu air yang begitu segar) oh sayang bukan milik kami,,, kami pun hanya bisa menelan air liur kami,,,,, kasian,,,,,kasian,,,,kasian,,,,,,, cobaan itu datang lagi,,,sesampai di rumah Gurun kami ber 4 mulai menghibur diri dengan menjaili arbhy tetapi karena arbhy ingin ke Makassar menemui sepupunya yang baru saja datang dari kolaka yang hendak masuk kuliah di UNHAS. Jadi kami menjaili arbhy sebentar saja. Arbhy mulai membereskan pakaian yang ingin dia pakai selama di Makassar dan memasukkannya ke dalam tas ranselnya,,,, sementara aku sedang melipat pakaianku yang baru saja aku ambil dari jemuran. Tiba-tiba sebelah kaos kakiku tidak ada. Entah dimana keberadaannya, akupun kebingungan mencari di segalah tempat. Kemudian arbhy mendengar keluhanku yang tak juah mendapatkan sebelah kaos kakiku. Kemudian arbhy berkata “tak sengaja mungkin kaos kaki kamu ada di dalam tas ransel aku..wkkwkwkwwkwkwk”. benar-benar sudah gila si arbhy. Tapi karena malas aku dan arbhy tidak mencarinya didalam tas. Ku biarkan kaos kakiku pergi bersama arbhy… hehehehhehehehehe sementara sebelahnya aku simpan dalam tas travelku.

Malam,
Malam pertama hidup di rumah gurun tanpa arbhy,,,, hmmmmm betapa sepinya malam itu. Pukul 8 malam nurul dan kekasihnya (sahril) keluar jalan. Entah kemana. Sementara aku dan cece di rumah gurun saja menunggu kedatangan nurul. Pukul 10.30 nurul pun pulang. Segerah ku buka pintu rumah gurun. Dan kembali ke tmpat tidur menlanjutkan tidurku.
Sabtu, 7 April 2011
Pagi,
Kami berbenah-benah semua perlengkapan yang ingin kami bawah ke Makassar. Aku dan cece mulai merapikan pakaianku. Sementara nurul ke kamar mandi untuk mandi. Tiba-tiba nurul muncul dan tak jadi mandi… upzttttttt ada ular dalam kamar mandi OMG. Apa yang trjadi di tempat ini kenapa tiap hari begitu mengerikan. Dan akhirnya nurul mandi di dalam rumah gurun di tempat cuci piring. Seusai nurul mandi kemudian akupun juga mandi ditempat yang sama. Semua beres kamipun berpamitan pada bapak kost Rumah Gurun kami. Dan kami menunggu angkot yang begitu lama tak juah nongol…. Keringat pun bercucuran. Angkot oh angkot kenapa lama sekali….. kiraa-kira hampir sejam kami menunggu angkot. Terlihat dari jauh angkot yang berwarna biru oh indahnya warna mobil itu segera menghampiri kami. Kamipun naik dan berangkattttttttttttttttttttttttttttttttt………………
pukul 3 kamipun tiba di Makassar. Kami memasuki warung coto seusai kami makan coto kami menuju rumah mama acha (kakakq). Oh tuhan apa yang terjadi perutku mulai sakit. Penyakit itu mulai mengerogotiku. Akupun kembali mulai eksis bolak-balik ke wc. Aku di beri obat oleh kakakq. Dan sakit itu mulai hilang. Segera aku mengambil laporanku dan laporan cece dan nurul untuk segerah ku bawah ke tempat jilid. Sementara nurul dan cece keluar untuk membeli semua pesanan oleh-oleh untuk orang-orang tercinta di kolaka.
Malam.
Malam minggu semua orang keluar sementara aku hanya dirumah karena perutku tak bisa kompromi. Aku tetap saja eksis bolak-bali wc. Aku nurul dan cece hanya dirumah saja


Minggu, 8 April 2011
Pagi,
Cece dan nurul keluar melanjutkan belanjanya yang kemarin belum terselesaikan. Sementara aku, kakakq dan acha (ponakanku) keluar jalan untuk membeli oleh-oleh buat mama, kakak n ponakanku di kolaka.
Sore pukul 5 Kami kembali pulang kepangkep. Pukul 7 malam kami sampai di rumah gurun kami.
Senin, 9 April 2011
Pagi,,,
Pukul 9 kami ke diklat untuk menylesaikan semua urusan yang berhubungan dengan pengambilan sertifikat Kerja Praktek kami Di PT.Semen Tonasa. Lama kami menunggu ibu susi sudarsi untuk mendapatkan tanda tangannya. Tetapi beliau tak kunjung datang karena beliau menghadiri rapat di kantor pusat. Dan akhirnya pak nababan mengatakan kepada kami setelah istrahat kami ke tempatnya lagi. Dan kamipun keluar dari gedung diklat dan duduk di taman-taman yang berda didepan diklat sambil mendiskusikan rencana selanjutnya. Diskusi selesai akhirnya keputusan diskusi kami adalah menuju ke kantor karo tambang untuk pamitan kepada pembimbing kami dan semua staf yang selama sebulan bersama kami. Karena sudah pukul 12 siang hmmmm jalan yang kami lalui setiap pagi selama sebulan yang penuh dengan semen dan jika malam hari hujan pagi bagai lumpur lapindo kini sudah mengering kami melalui jalan itu lagi. Hmmmmmm semen jika tertiup angin akan berhamburan bagai pasir di gurun pasir oh tuhan hari trakhir kami lalui jalan ini. Kenapa begitu menyiksa….panasnya bagai kami di masukkan kedalam oven panas hhheheheehhe……..
Sesampai kami dikantor karo tambang kami masuk keruangan yang setiap hari kami tempati selama sebulan. Kami duduk di ruang tamu menikmati sejuknya AC di ruangan itu sambil nonton tv. Pak alim datang menemani kami nonton tv sambil menceritakan cerita lucunya. Yang setiap hari selama sebulan beliau selalu bercerita cerita-cerita yang mengocok perut karena terbahak-bahak tertawa…..Tak lama kami menunggu pak gunawan pun datang beliau bergabung dalam cerita humor yang di ceritakan oleh pak alim, kami semua tertawa dan pak risky pun bergabung bersama kami. Seusai bercanda-canda bersama mereka pak gunawan dan pak risky kembali ke meja kerjanya aku dan cece mengikuti pak gunawa dan menyerahkan laporan kami kepada beliau. Kamipun bersalam-salaman oh sungguh menyedihkan akan meninggalkan pembimbing kami yang begitu baik. Setelah aku n cece menyerahkan laporan kepada pembimbing kami, kembali kami menunggu di ruang tamu. Menunggu pak syaifullah kembali ke karo tambang. Tetapi jam sudah menunjukkan pukul 2 bliau belum juga datang dan akhirnya kami hanya menitipkan laporan kami kepada pak risky dan meletakkan laporan kami diatas meja kerja pak syaifullah. Kamipun berpamitan. Seusai kami berpamitan kami menuju kantor k3 hmmmmm jalan yang sama kami lalui kembali….debu debu semen yang beterbangan. Matahari yang srasa sejengkal di kepala kami….. hari terakhir yang begitu mnyiksa diri. Sesampai di k3 kami menunggu staf k3 yang tak kunjung datang kantor ini begitu sepih tak brpenghuni. Pukul 3 akhirnya pak jefry pun datang. Kami menyerahkan helem safety yang kami pinjam selama sebulan, surat keterangan pngembalian helempun kami dapatkan. Kami melanjutkan perjuangan menuju gedung diklat. Hari yang melelahkan. Tak terasa sudah sore kami belum juga makan siang oh tuhan perut kami sudah memulai peran dunia 1. Tetapi ibu susi sudarsih tak kunjung datang. Aku dan arbhy pergi membeli makanan yang bisa menahan peran dunia 1 didalam perut kami di koprasi PT.Semen Tonasa. Kamipun menikmati kerupuk yang kami beli brsama-sama. Karena sangat lapar kerupukpun terasa enak. Kami menikmatinya. Sambil menikmati kerupuk aku menghubungi via telpon kekasihku si bomber yang sudah menunggu aku pulang ke kolaka…..Pukul 4 ibu susi sudarsi pun terlihat dari jauh mobil inova silvernya muncul oh betapa snangnya hatiku saat itu. Kamipun menghadap ke pak nababan. Beliau memberikan kami sertifikat itu. Setelah kami mendapatkannya aku dan arbhy menuju kantor pusat untuk mengambil stempel PT.Semen Tonasa. Seusai mengambil stempel aku dan arbhy kembali k diklat.
Malam,
Kami ke rumah om aji dengan tujuan untuk brpamitan tetapi om aji mengatakan bahwa bsok hari terakhir kami harus menginap di rumahnya. Dan kami pun mengiyakan. Lama kami bercanda bersama tantw aji, jampun menunjukkan pukul 9 malam kamipun berpamitan karena arbhy malam itu ingin pulang ke Makassar. Sesampai dirumah gurun kami membereskan semua barang-barang kami (pecking)

selasa, 10 April 2011
pagi,
kami membersihkan rumah gurun kami. Setiap detik kami menikmati kehidupan didalamnya yang mungkin tak lagi kami nikmati. Semua beres kami siap meninggalkan rumah gurun kami sedih rasanya tetapi itu yang kami ingin lakukan sejak awal hehhehehehehehe
sore,
kami di jemput om aji dan tente aji dan rumah gurun kami tinggalkan bye bye rumah gurun entah kapan atau takkan mungkin lagi kami menikmati kehidupan didalamnya.ada banyak kenangan didalamnya. Kututup cerita ini dan brharap cerita ini sebagai kenangan terindah sepanjang perjalanan hidup kami. Wassalam
tamaaaattttttttttttttttttttttttttttttttt

2 comments:

  1. bagus cerita.x sayang.. klu T.A di kalimantan nnti bikin yg lebih seru lg yach.. hehehe.. :)

    ReplyDelete