}Komposisi kimia batubara hampir sama dengan komposisi kimia jaringan tumbuhan, keduanya mengandung C, H, O, N, S, P, karena batubara terbentuk dari jaringan tumbuhan yang telah mengalami proses Coalification
}
}Makin keras kayu yang dipergunakan sebagai bahan baku, arang kayu yang dihasilkan mutunya makin baik.
Cara Terbentuknya Batubara
1. Teori Insitu : menjelaskan tempat dimana batubara terbentuk sama dengan tempat terjadinya proses coalification dan sama pula tempat dimana tumbuhan tersebut berkembang.
Pencirinya : didapatkannya getah tumbuhan yang telah mengeras atau biasa disebut Harz, dan juga diketemukannya tikas tulang daun pada batuan sedimen yang menutupinya. biasa dikenal dengan sebutan Imprint. Lokasinya di Samarinda dan Tenggarong
2. Teori Drift : menjelaskan bahwa endapan batubara yang terdapat pada cekungan sedimen berasal dari tempat lain, bahan pembentuknya mengalami transportasi, sortasi dan terakumulasi pada suatu cekungan sedimen.
Luas ataupun sempit penyebaran batubara dengan konsep teori drift tergantung pada luas cekungan sedimentasi.
Faktor yang Berpengaruh
}Cara Terbentuknya batubara melalui proses yang sangat panjang dan lama, disamping dipengaruhi oleh faktor alamiah yang tidak mengenal batas waktu, ketika ditinjau dari segi fisika, kimia dan biologis
}
}Faktor-faktor yang berpengaruh dan menentukan terbentuknya batubara (Hutton and Jones, 1995), antara lain :
- Posisi geoteknik
- Keadaan topografi
- Iklim
- Proses penurunan cekungan sedimentasi
- Umur geologi
- Jenis Tumbuh-tumbuhan
- Proses dekomposisi
- Sejarah setelah pengendapan
- Struktur geologi cekungan
- Metamorfosa organik
Posisi Geoteknik
}Adalah letak suatu tempat yang merupakan cekungan sedimentasi yang keberadaannya dipengaruhi oleh gaya-gaya tektonik lempeng.
}Adanya gaya tektonik akan mengakibatkan cekungan sedimentasi lebih luas apabila terjadi penurunan dasar cekungan, atau menjadi lebih sempit apabila terjadi kenaikan dasar cekungan
}Kejadian ini pula akan berpengaruh pada penyebaran batubara yang terbentuk.
}Makin dekat cekungan sedimentasi batubara terbentuk atau terakumulasi terhadap posisi kegiatan tektonik lempeng, kualitas batubara yang dihasilkan akan semakin baik.
Keadaan Topografi Daerah
}Daerah tempat tumbuhan berkembang baik, merupakan daerah yg relatif tersedia air. Olehnya itu tempat tersebut mempunyai topografi yang relatif lebih rendah dibanding daerah yg mengelilinginya
}Makin luas daerah dgn topografi relatif rendah, makin banyak tanaman yg tumbuh, sehingga makin banyak tanaman bahan pembentuk batubara.
}Apabila keadaan topografi dipengaruhi oleh gaya tektonik, baik yg mengakibatkan penaikan ataupun penurunan topografi, maka akan mempengaruhi pula terhada luas tanaman yg merupakan bahan utama sebagai bahan pembentuk batubara
Iklim Daerah
}Iklim berperan penting dlm pertumbuhan tanaman, Didaerah yg beriklim tropis dgn curah hujan silih berganti sepanjang tahun, disamping tersedianya sinar matahari sepanjang waktu, merupakan tempat yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
}Didaerah yang berikim tropis hampir semua jenis tanaman dapat hidup dan berkembang baik.
}Daerah yang mempunyai iklim tropis pada masa lampau, sangat dimungkinkan didapatkan endapan batubara dgn jumlah banyak, begitupun sebaliknya.
}Kebanyakan luas tanaman yang keberadaannya sangat ditentukan oleh iklim akan menentukan penyebaran dan ketebalan batubara yg nantinya akan terbentuk
Proses Penurunan Cekungan Sedimentasi
}Cekungan sedimentasi yang ada di alam bersifat dinamis, artinya dasar cekungan akan mengalami proses penurunan atau pengangkatan.
}
}Apabila proses penurunan dasar cekungan sedimentasi lebih sering terjadi, akan terbentuk penambahan luas permukaan tempat tanaman mampu hidup dan berkembang
Umur Geologi
}Jaman karbon (± berumur 350 juta tahun yg lalu) diyakini merupakan awal munculnya tumbuhan di dunia untuk pertama kali
}Sejalan dengan proses tektonik yang terjadi didunia selama sejarah geologi berlangsung, luas daratan tempat tanaman hidup dan berkembang biak, telah mengalami proses coalification cukup lama, sehingga mutu batubara yang dihasilkan sangat baik. Umumnya terdapat di daerah benua seperti Australia, Asia, Afrika, Eropa dan Amerika.
}Di Indonesia batubara didapatkan pada cekungan sedimentasi yang berumur tersier (± berumur 70 juta thn yg lalu), dan umur tersebut masih dianggap terlalu muda dibanding jaman karbon.
}
No comments:
Post a Comment